Hari ini ada kejadian yang bikin bulu roma gue bergidik bin merinding.. baru gue tau kalau ternyata kontrakan baru yang om gue kontrakin buat gue ini 'HORROR' .. layaknya saat kita nonton film horror tentang rumah-rumah yang dulunya pernah ada kejadian-kejadian tragis dan akhirnya menyisakan pilu dendam sehingga menciptakan sosok halus penunggu rumah tersebut..
Sama seperti cerita-cerita horror yang banyak beredar di Indonesia, cerita di kontrakan gue juga sama.. tentang ditemukannya sesosok jenazah yang berada di tempat yang tidak lazim seperti contohnya : WC .
Jadi, awal ceritanya tuh begini.. siang ini gue pulang lebih awal dari sekolah karena ada seorang guru yang sedang sakit dan guru lainnya berinisiatif untuk menjenguk(sekolah gue oke kan kebersamaannya) . Gue pulang tanpa adanya firasat buruk atau apapun, bahkan gue sempet pipis di pinggir jalan karena udah saking kebeletnya(don't try this at home , but try this at your friend house) hahaha... Lepas dari masalah pipis sembarangan, gue lanjutin perjalanan gue buat pulang ke rumah.. terus..... gue ketemu sama temen gue, lalu gue sapa 'hai' terus dia balas 'hai' (gak penting banget) , kembali ke topik.. akhirnya dengan segala ketidak jelasan gue akhirnya sampai juga gue di kontrakan baru nan horror gue..
Pas gue buka pintu..... 'haaahhhhh' gue kaget... ternyata pintu rumah gue kekunci dan gue lupa bawa kunci! gak lama kemudian gue kaget lagi 'haaaahhhhh' ada sepasang tangan yang megang pundak gue dari belakang secara histeris gue teriak-teriak depan rumah dan setelah gue balik badan gue baru sadar kalau itu adek gue yang baru pulang dari warung (disini terbukti kalau sifat banci adek gue itu diturunin langsung dari gue sebagai abangnya dan dengan sangat terpaksa gue akui itu..)
Setelah itu adek gue buka pintu dengan kunci yang dibawa sama dia dan akhirnya gue masuk dengan kepala nunduk menahan malu karna habis diliatin sama tetangga-tetangga gue yang pada ngumpul diluar karna denger gue teriak-teriak ala banci taman lawang dirazia satpol PP --" .
Gak lama gue masuk, setelah gue gantungin tas dan gue lepasin seragam gue. 'lho, bugil dong?' yah gak lah kan gue pake boxer hahaha.. gue kaget buat yang ketiga kalinya setelah gue denger kabar dari adek gue, yang kurang lebih begini isi kabarnya 'bang, baju lu luntur sama gue tadi pagi , sori yah' apa boleh dikata yang sudah terjadi biarlah terjadi dan dengan bijaknya gue maafin adek gue, eh ternyata sambung adek gue 'baju abang yang luntur ada 3 bang, jadi gimana?' gue cuma bisa stuck terlanjur memaafkan walaupun hati ini tercabik-cabik seolah perasaan ini yang luntur... :(
Oke! masuk ke inti cerita yang gue bilang horror tadi itu pas gue mau mandi! langkah pertama masuk ke dalam kamar mandi gue gak ada firasat buruk, setelah gue lepasin semua yang gue pakai sehingga tidak ada sehelai benangpun yang membalut tubuh mulus gue ini juga gue belum ada firasat buruk, sampai akhirnya pas gue ngeliat ke dalam bak mandi yang ternyata ada sesosok hitam yang terkulai lemas di dasar bak mandi! yak benar! itu mayat seekor tikus unyu yang ditemukan tewas tanpa busana dan tidak ditemukan tanda pengenal di sekitar TKP . Setelah itu kalian pasti tau apa reaksi pertama gue ngeliat kejadian itu? yak! gue menjert sekenceng-kencengnya seolah gue pasrah melepaskan kejantanan gue dan di jeritan-jeritan gue seolah gue berkata 'jadikan saja hambaMu ini sebagai seekor betina , karena tidak mampu menjadi seekor pejantan yang baik' dan semoga jeritan gue itu gak terkabul (ngerti kan?) .
Dengan badan terkulai lemas akibat menjerit gue kembali memakai semua pakaian gue dan keluar dari kamar mandi dengan langkah gontai dan baru setelah itu adek gue dengan heroik(di post sebelumnya 'Aibmu oh.. adikku' gue kira dia itu banci dengan disorientasi seksual) masuk ke kamar mandi terus mulai menguras air bak dan mengevakuasi mayat tak berdosa tersebut. Kemudian adek gue bilang 'abang, ijinkan aku untuk mengautopsi mayat ini.. aku curiga dia mengalami kekerasan seksual sebelum dijorok masuk kedalam bak, karena dia bugil seperti korban-korban pemerkosaan yang biasa ada di tv (baca: tipi)' , gue cuma menjawab 'iya' sambil kemudian gue rebahan buat menenangkan diri dari kisah horror siang tadi dan akhirnya ketiduran sampai sekarang, sesaat sebelum gue mulai nulis cerita ini.
Oh iya , buat para pembaca tolong doain supaya tikus unyu tsb gak gentayangin kamar mandi gue, karena gue masih mau mandi dengan tenang tanpa gangguan dan pastinya semoga dia diterima disisi maha kuasa.. Amin.. (si tolol yang mendoakan seekor tikus).
Ok, gue rasa cukup deh sampai sini dulu gue ceritain betapa horrornya kontrakan gue(pembunuhan seekor tikus unyu) dan gue sekarang mau temenin om gue buat ketemu anaknya di PIK . Sampai jumpa di postingan berikutnya. :))
Monday, April 29, 2013
Saturday, April 27, 2013
Teman
Selamat malam semua.. Malam ini gue kembali buat nulis lagi untuk sekian lamanya gue gak nulis(posting sebelumnya itu postingan lama yang baru gue sempet posting kemarin) . Malam ini gue nulis ditemenin kipas angin kesayangan gue yang namanya 'fad' kenapa gue kasih nama fad ? gue sendiri juga bingung kenapa harus itu , tapi yang pasti itu merk dari kipas angin kesayangan gue.. dan jangan tanya merk apa itu fad? gue sendiri juga baru tau kalau ada merk itu di kehidupan nyata yang samar-samar ini. Selain ditemenin sama si fad gue juga senantiasa siapin segelas kopi panas(yang gue minum kalau udah dingin) disebelah gue saat gue lagi nulis.. kenapa harus disebelah gue? soalnya kalau gue taroh kopi gue di keyboard gimana dong gue bisa nulis cerita ini? ya kan? .
Membahas tentang teman dan menemani, belakangan ini gue heran sama yang namanya pertemanan anak muda atau yang kita kenal dengan ABG , yah Anak Baru Gede bukannya Anak Babi Gorila(sumpah gue gak bisa bayangin kalau ada binatang labil begini yang dilema tentang dirinya seekor babi atau gorila , atau mungkin dia adalah anak dari hasil perselingkuhan bapak babi dengan ibu gorila) gak penting deh... hahaha . Kembali ke topik, yang bikin gue bingung itu anak remaja/muda sekarang itu selalu yang namanya milih-milih teman. Contohnya : yang cakep temenan sama yang cakep , yang kaya sama yang kaya , yang populer temenan sama yang populer. nah, buat mereka yang jelek , miskin , dan yang bahkan kehadiran mereka antara ada dan tiada itu harus berteman sama siapa? apa mereka harus bersatu dan membuat sebuah perkumpulan yang melebihi perkumpulan silat dan memberi nama perkumpulan mereka itu 'The Terbuang Community' , jelas miris sekali bukan?
Saran gue buat teman-teman yang baca postingan ini supaya gak lagi memilih-milih teman dalam pergaulan, tapi perlu diingat juga untuk tidak terlalu berteman baik dengan teman yang merugikan karena pastinya kalian akan diRUGIKAN . Sebagai contoh dari pengalaman pribadi gue, gue pernah berteman dengan 'sebut saja' Beno (namanya gue samarin untuk menjaga privasi bokapnya). Sedikit tentang si Beno, Beno adalah anak dari 'yang katanya' seorang pejabat di negara kita, Beno itu jarang mandi, kalau makan sate itu bisa habisin 30 tusuk sendirian dan keahlian Beno itu adalah minum kopi panas dengan sekali tengak dan alhasil dia selalu mengalami yang namanya 'lidah melepuh'(sungguh memalukan untuk ukuran seorang anak pejabat) . Kenapa bisa gue bilang Beno yang kedengerannya lebih goblok dari gue itu merugikan ? memang untuk kalian yang tidak berteman dengan Beno tidak merugikan tapi buat gue pribadi itu tekanan batin kalau berteman sama dia. Sebagai contoh : waktu gue sama Beno lagi nongkrong di OldTown White Coffee di emporium mal pluit , setelah kopi kita habis dia langsung alasan kalau perutnya sakit dan dia langsung ngacir ke wc, setelah setengah jam gue nungguin ternyata dia gak balik-balik dan gue dapet sms dari dia 'gue udah di parkiran , yuk cabut...' dan mau gak mau yang bayar bill adalah gue, merugikan bukan? gak sampai disitu, pernah juga waktu kita makan sate di pinggiran jalan di Cengkareng , waktu itu kita mesan 30 tusuk sate gak pakai nasi dan rencana awal itu sate mau kita jadiin kudapan sambil ngobrol ngebahas skenario film yang pastinya bakalan lama, tapi Beno bertindak lain.... 15 menit setelah sate siap disajikan dan dibalut bumbu kacang nan nikmat di meja kita, Beno langsung makan dengan sadisnya dan cuma menyisakan 2 tusuk buat gue dan yah kalian tau! yang bayar itu gue lagi setelah Beno dengan sejuta alasannya ngacir entah kemana. Sekali lagi gue tekanin bahwa punya teman yang merugikan itu pastinya rugi dan buat bokapnya Beno 'maaf om anaknya saya tulis begitu, jangan benci saya tetapi bencilah mengapa Beno menyukai sate (lho?)' .
Tapi yang namanya berteman itu gak cuma bisa sama manusia doang kok, banyak orang di dunia ini yang senang dan malah lebih akrab berteman dengan binatang peliharan mulai dari anjing, kucing, ikan, ular, monyet, Beno dll , ehh yang terakhir itu bukan, maaf keceplosan. Termasuk juga gue, gue adalah orang yang lebih senang berteman dengan mahkluk selain manusia(bukan karna gue gak normal, tapi ada alasan-alasan tertentu seperti kisah gue sama Beno sebelumnya) , dan karena gue terlalu mencintai binatang dan gue gak mau mereka mati ditangan biadab gue ini makanya gue gak pernah melihara binatang, simpel bukan? . Nah, sebagai gantinya itu gue berteman sama benda yang udah mati supaya mereka gak mati ditangan biadab gue. Seperti yang gue tulis di awal cerita gue punya teman yang namanya fad sebuah kipas angin yang asik diajak main suara robot-robotan kalau ngomong di depan dia, selain fad ada juga teman gue yang namanya 'buku matematika' ya! dia itu sebuah buku matematika dan bukan buku sejarah atau sejenisnya, dan buku matematika ini adalah teman yang udah berkorban banyak buat gue, setiap kali gue lagi kesel gue selalu coretin halamanya satu persatu hanya untuk sekedar curhat dengan bahasa ejaan 'akar kuadrat logaritma' yang disempurnakan, setelah gue udah sering curhat sama si 'buku matematika' gue dapet kabar kalau dia ngelapor ke Pak RT supaya nama di KTB(Kartu Tanda Buku) nya diganti dari 'buku matematika' menjadi 'buku yang telah dinodai' . Seolah-olah gue telah melakukan itu terhadap engkau ohh buku...
Itulah sedikit cerita tentang gue mengenai pertemanan gue dan sahabat terbaik gue 'fad' dan 'buku matematika' atau tepatnya 'buku yang sudah dinodai' . Buat Beno asli yang menyadari dirinya gue tulis dalam cerita ini mohon jangan marah , lu tetap sahabat gue, semua gue tulis demi hiburan doang sama kayak waktu lu konciin gue di WC dan lu bilang itu cuma buat hiburan anak-anak doang.
Wah udah jam segini ( 23.45 WIB ) , waktunya bersemedi dalam mimpi dulu nih...
Sampai jumpa di postingan berikutnya :))
Membahas tentang teman dan menemani, belakangan ini gue heran sama yang namanya pertemanan anak muda atau yang kita kenal dengan ABG , yah Anak Baru Gede bukannya Anak Babi Gorila(sumpah gue gak bisa bayangin kalau ada binatang labil begini yang dilema tentang dirinya seekor babi atau gorila , atau mungkin dia adalah anak dari hasil perselingkuhan bapak babi dengan ibu gorila) gak penting deh... hahaha . Kembali ke topik, yang bikin gue bingung itu anak remaja/muda sekarang itu selalu yang namanya milih-milih teman. Contohnya : yang cakep temenan sama yang cakep , yang kaya sama yang kaya , yang populer temenan sama yang populer. nah, buat mereka yang jelek , miskin , dan yang bahkan kehadiran mereka antara ada dan tiada itu harus berteman sama siapa? apa mereka harus bersatu dan membuat sebuah perkumpulan yang melebihi perkumpulan silat dan memberi nama perkumpulan mereka itu 'The Terbuang Community' , jelas miris sekali bukan?
Saran gue buat teman-teman yang baca postingan ini supaya gak lagi memilih-milih teman dalam pergaulan, tapi perlu diingat juga untuk tidak terlalu berteman baik dengan teman yang merugikan karena pastinya kalian akan diRUGIKAN . Sebagai contoh dari pengalaman pribadi gue, gue pernah berteman dengan 'sebut saja' Beno (namanya gue samarin untuk menjaga privasi bokapnya). Sedikit tentang si Beno, Beno adalah anak dari 'yang katanya' seorang pejabat di negara kita, Beno itu jarang mandi, kalau makan sate itu bisa habisin 30 tusuk sendirian dan keahlian Beno itu adalah minum kopi panas dengan sekali tengak dan alhasil dia selalu mengalami yang namanya 'lidah melepuh'(sungguh memalukan untuk ukuran seorang anak pejabat) . Kenapa bisa gue bilang Beno yang kedengerannya lebih goblok dari gue itu merugikan ? memang untuk kalian yang tidak berteman dengan Beno tidak merugikan tapi buat gue pribadi itu tekanan batin kalau berteman sama dia. Sebagai contoh : waktu gue sama Beno lagi nongkrong di OldTown White Coffee di emporium mal pluit , setelah kopi kita habis dia langsung alasan kalau perutnya sakit dan dia langsung ngacir ke wc, setelah setengah jam gue nungguin ternyata dia gak balik-balik dan gue dapet sms dari dia 'gue udah di parkiran , yuk cabut...' dan mau gak mau yang bayar bill adalah gue, merugikan bukan? gak sampai disitu, pernah juga waktu kita makan sate di pinggiran jalan di Cengkareng , waktu itu kita mesan 30 tusuk sate gak pakai nasi dan rencana awal itu sate mau kita jadiin kudapan sambil ngobrol ngebahas skenario film yang pastinya bakalan lama, tapi Beno bertindak lain.... 15 menit setelah sate siap disajikan dan dibalut bumbu kacang nan nikmat di meja kita, Beno langsung makan dengan sadisnya dan cuma menyisakan 2 tusuk buat gue dan yah kalian tau! yang bayar itu gue lagi setelah Beno dengan sejuta alasannya ngacir entah kemana. Sekali lagi gue tekanin bahwa punya teman yang merugikan itu pastinya rugi dan buat bokapnya Beno 'maaf om anaknya saya tulis begitu, jangan benci saya tetapi bencilah mengapa Beno menyukai sate (lho?)' .
Tapi yang namanya berteman itu gak cuma bisa sama manusia doang kok, banyak orang di dunia ini yang senang dan malah lebih akrab berteman dengan binatang peliharan mulai dari anjing, kucing, ikan, ular, monyet, Beno dll , ehh yang terakhir itu bukan, maaf keceplosan. Termasuk juga gue, gue adalah orang yang lebih senang berteman dengan mahkluk selain manusia(bukan karna gue gak normal, tapi ada alasan-alasan tertentu seperti kisah gue sama Beno sebelumnya) , dan karena gue terlalu mencintai binatang dan gue gak mau mereka mati ditangan biadab gue ini makanya gue gak pernah melihara binatang, simpel bukan? . Nah, sebagai gantinya itu gue berteman sama benda yang udah mati supaya mereka gak mati ditangan biadab gue. Seperti yang gue tulis di awal cerita gue punya teman yang namanya fad sebuah kipas angin yang asik diajak main suara robot-robotan kalau ngomong di depan dia, selain fad ada juga teman gue yang namanya 'buku matematika' ya! dia itu sebuah buku matematika dan bukan buku sejarah atau sejenisnya, dan buku matematika ini adalah teman yang udah berkorban banyak buat gue, setiap kali gue lagi kesel gue selalu coretin halamanya satu persatu hanya untuk sekedar curhat dengan bahasa ejaan 'akar kuadrat logaritma' yang disempurnakan, setelah gue udah sering curhat sama si 'buku matematika' gue dapet kabar kalau dia ngelapor ke Pak RT supaya nama di KTB(Kartu Tanda Buku) nya diganti dari 'buku matematika' menjadi 'buku yang telah dinodai' . Seolah-olah gue telah melakukan itu terhadap engkau ohh buku...
Itulah sedikit cerita tentang gue mengenai pertemanan gue dan sahabat terbaik gue 'fad' dan 'buku matematika' atau tepatnya 'buku yang sudah dinodai' . Buat Beno asli yang menyadari dirinya gue tulis dalam cerita ini mohon jangan marah , lu tetap sahabat gue, semua gue tulis demi hiburan doang sama kayak waktu lu konciin gue di WC dan lu bilang itu cuma buat hiburan anak-anak doang.
Wah udah jam segini ( 23.45 WIB ) , waktunya bersemedi dalam mimpi dulu nih...
Sampai jumpa di postingan berikutnya :))
Friday, April 26, 2013
Idola
Belakangan ini gue sering denger anak-anak kecil di sekitar kontrakan gue yang suka banget buat nyanyiin lagu dari artis idola mereka, tapi yang bikin gue heran itu yang mereka nyanyiin bukanlah lagu anak-anak yang menurut gue baik buat mereka nyanyiin, karena yang mereka idolain itu 'coboy jr' . Kalian mungkin tahu siapa mereka. Jujur, gue tahu coboy jr semenjak mereka sering di bikin komik sama MCI atau Meme Comic Indonesia yang sering gue lihat pagenya di http://www.facebook.com/MemeComicIndonesia?fref=ts(coba cek karena sungguh menghibur).Mau tahu lagu apa yang anak-anak sekitar kontrakan gue nyanyiin????? judulnya itu 'eeaa'(kalau salah ketik maaf) dan ada liriknya yang begini 'kau bidadari jatuh dari surga, dihadapanku.. eeaa' , jadi logikanya masa anak-anak nyanyiin lagu yang penuh harapan kosong 'berharap ada bidadari yang jatuh dari surga' nah terus parahnya itu seekor bidadari malang yang sudah dideportasi dari surga dengan cara dijorokin ke bumi sama oknum tidak bertanggung jawab dan kemudian jadi bahan anak-anak buat disorakin, kan kasihan bidadarinya.Gue turut prihatin sama lagu anak-anak Indonesia jaman sekarang 'terlebih buat si Bidadari , yang sabar yah dadari' .
Anyway, lepas dari masalah anak-anak dengan seekor bidadari malang yang letaknya berada di pulau Jawa(lho? kok jadi gak nyambung).Tentunya kalian punya idola kalian masing-masingkan? entah itu artis , bukan artis , guru , bukan guru , sampai orangtua yang bukan orangtua(lho?) .
Mungkin gak ada yang nanya, tapi gue mau kasih tau kalau gue itu juga punya idola , walaupun survei membuktikan bahwa gue juga banyak yang idolain mulai dari mbak-mbak warteg yang suka senyum sama gue , tukang buburnaik haji dorong gerobak yang selalu manggil gue buat nawarin bubur , sampai polisi juga idolain gue, buktinya sebelum gue ditilang dia selalu kasih hormat ke gue. Gue memang membanggakan bangsa dan negara.
Lalu... siapasih orang yang tidak beruntung yang telah lahir dan bernafas hingga saat ini yang harus menanggung derita untuk gue idolain? ...... dan ternyata orang malang yang ternyata bukan asli orang Malang itu adalah Raditya 'si kambing' Dika. Kenapa sih harus 'si kambing' ? Emang gak ada yang lebih bagus apa ? 'yang lebih bagus banyak.. yang bodoh cuma dia sendiri' . Yups, gue suka sama si kambing karena kekocakan(baca: kebodohan) dalam kehidupannya yang dituangin ke dalam gelas eh maksud gue tulisan dan dibungkus apik sama komedi-komedi khasnya.
Gue mulai menulis juga semua karena terinspirasi oleh seekor kambing (baca: @radityadika) . Awal mula gue tau dan sadar akan keberadaan si kambing di galaksi ini waktu gue iseng searching video standup comedy di youtube dan nemuin video si kambing dengan polos dan muka ngedennya itu lagi ngebahas tentang perfilman Indonesia dan pastinya semua di plesetin sama dia.Gak percaya cobain deh https://www.youtube.com/watch?v=VugK05JE7EA . Dan gue juga sering baca buku-buku karya si kambing(walau belum semuanya).
Tapi, karena gue terlalu berpatok sama semua karya-karya si kambing , gue jadi kehilangan jati diri menulis gue sendiri dan semua tulisan non-fiksi yang gue tulis itu cenderung mirip sama tulisannya si kambing . Itu semua yang membuat semua orang yang pernah baca tulisannya si kambing kemudian baca tulisan gue berpikir 'ahh orang ini cuma bisa plagiat doang' , tapi sebenernya itu gue cuma menulis sesuai dengan apa yang gue alamin tapi dengan gaya dan cara idola gue Raditya 'si kambing' Dika.
Dan yang gue pelajarin dari semua ini , bahwa kita boleh saja mengidolakan seseorang atau lebih tapi dengan catatan kita jangan pernah berfikir untuk bisa menjadi sama dengan mereka, ambil semua yang baik dan telan yang buruk 'supaya kenyang' , Tiru kunci sukses mereka dan gembok keberhasilan mereka dalam salah satu daftar cita-cita kita.
Sekian dulu dari gue , karena habis ini gue masih harus nyuci sama beres-beres rumah. Sampai ketemu di tulisan gue yang berikutnya :))
Anyway, lepas dari masalah anak-anak dengan seekor bidadari malang yang letaknya berada di pulau Jawa(lho? kok jadi gak nyambung).Tentunya kalian punya idola kalian masing-masingkan? entah itu artis , bukan artis , guru , bukan guru , sampai orangtua yang bukan orangtua(lho?) .
Mungkin gak ada yang nanya, tapi gue mau kasih tau kalau gue itu juga punya idola , walaupun survei membuktikan bahwa gue juga banyak yang idolain mulai dari mbak-mbak warteg yang suka senyum sama gue , tukang bubur
Lalu... siapasih orang yang tidak beruntung yang telah lahir dan bernafas hingga saat ini yang harus menanggung derita untuk gue idolain? ...... dan ternyata orang malang yang ternyata bukan asli orang Malang itu adalah Raditya 'si kambing' Dika. Kenapa sih harus 'si kambing' ? Emang gak ada yang lebih bagus apa ? 'yang lebih bagus banyak.. yang bodoh cuma dia sendiri' . Yups, gue suka sama si kambing karena kekocakan(baca: kebodohan) dalam kehidupannya yang dituangin ke dalam gelas eh maksud gue tulisan dan dibungkus apik sama komedi-komedi khasnya.
Gue mulai menulis juga semua karena terinspirasi oleh seekor kambing (baca: @radityadika) . Awal mula gue tau dan sadar akan keberadaan si kambing di galaksi ini waktu gue iseng searching video standup comedy di youtube dan nemuin video si kambing dengan polos dan muka ngedennya itu lagi ngebahas tentang perfilman Indonesia dan pastinya semua di plesetin sama dia.Gak percaya cobain deh https://www.youtube.com/watch?v=VugK05JE7EA . Dan gue juga sering baca buku-buku karya si kambing(walau belum semuanya).
Tapi, karena gue terlalu berpatok sama semua karya-karya si kambing , gue jadi kehilangan jati diri menulis gue sendiri dan semua tulisan non-fiksi yang gue tulis itu cenderung mirip sama tulisannya si kambing . Itu semua yang membuat semua orang yang pernah baca tulisannya si kambing kemudian baca tulisan gue berpikir 'ahh orang ini cuma bisa plagiat doang' , tapi sebenernya itu gue cuma menulis sesuai dengan apa yang gue alamin tapi dengan gaya dan cara idola gue Raditya 'si kambing' Dika.
Dan yang gue pelajarin dari semua ini , bahwa kita boleh saja mengidolakan seseorang atau lebih tapi dengan catatan kita jangan pernah berfikir untuk bisa menjadi sama dengan mereka, ambil semua yang baik dan telan yang buruk 'supaya kenyang' , Tiru kunci sukses mereka dan gembok keberhasilan mereka dalam salah satu daftar cita-cita kita.
Sekian dulu dari gue , karena habis ini gue masih harus nyuci sama beres-beres rumah. Sampai ketemu di tulisan gue yang berikutnya :))
Wednesday, April 24, 2013
Penipuan
Penipuan, apa sih
yang kalian pikirin pertama kali ketika mendengar kata tersebut? Menurut gue
itu hal ter-absurd yang pernah gue dengar dan hal itu pernah nimpa gue. Sungguh miris.
Di era
globalisasi ini (ehemm) alat komunikasi sudah bukan hal yang sulit untuk kita
peroleh seperti ponsel sampai internet. Tidak seperti jaman papa mama kita
pacaran dulu yang hanya bisa bertukar pesan melalui surat dan sampainya pun 4-5
hari bahkan seminggu ‘hasil interview sama mama’ dan itu adalah hal yang
menimbulkan kegalauan bagi kedua insan yang sedang terinfeksi wabah yang
bernama cinta. Balik ke topik mengenai penipuan. Banyak sekali modus penipuan
yang beredar di masyarakat kita mulai dari penipuan melalui kupon berhadiah ,
pesan singkat bahkan telepon yang mengatasnamakan berbagai pihak yang tentunya
dirugikan. Entah mereka yang menipu itu adalah orang yang pintar dan tidak tahu
apa yang harus mereka kerjakan atau orang yang tidak punya kerjaan lalu mencoba
memulai hal baru atau bahkan mereka adalah orang pintar yang tidak tahu bahwa
mereka pintar (lho?).
Banyak
kita ketahui modus penipuan melalui pesan singkat ponsel yang berisi ‘mama
minta pulsa’ , ‘aku lagi di kantor polisi tolong kirim pulsa’ , atau yang parah
adalah ‘tolong transfer uang sejumlah bla.. bla.. bla… untuk operasi anak anda
yang kecelakaan’ dan gue pernah dapet itu semua. Yang gue pikir itu mama gue
ada dirumah kok ngapain minta isiin pulsa sama gue lewat sms? Lagian juga mama
gue gak ngerti gimana caranya sms, trus keluarga gue siapa coba yang ada kasus
sama polisi? Adek gue? Gue gak yakin cowo dengan disorientasi seksual punya
masalah sama polisi dan kalau iya dia punya masalah sama pasangan gay nya dan
harus bermasalah sama polisi apa fungsi pulsa disana? dan…… gue masih 18 belum
punya anak yang bisa berkendara terus kecelakaan dan keok di meja operasi.
Miris banget gue sama modus-modus penipuan yang ada terutama di Indonesia.
Mungkin kalian yang baca tulisan gue ini juga pernah ngalamin yang sama kayak
gue dan bahkan kalian sampai bulat-bulat tertipu. ‘gue turut berdukacita’.
Lepas
dari penipuan dalam bentuk pesan singkat sekarang kita maju sedikit buat
ngebahas penipuan lewat telpon. Ok, gue pernah dapat kabar tentang teman,
saudara, sama tetangga gue yang sejumlah
duitnya ketipu. Entah bagaimana proses penipuan itu berjalan mulus dengan
membuat para calon korbannya percaya sama semua omong kosong yang di
jampi-jampi lewat telpon. Reaksi gue pas tahu mereka ketipu cuma bisa ketawa
dan mengejek sambil berkata ‘tinggal di kota aja masih bisa ketipu, apalagi
kalau di kampong?’ . Parahnya malam ini gue yang ketipu (karma sungguh
berlaku). Sungguh prihatin sama nasib gue.
Sebenarnya
gue kesel sama paragraf ini, soalnya paragraf ini menceritakan gimana kronologi
gue ketipu lewat telpon. Awalnya, gue lagi mandi dan asik sabunan, trus
tiba-tiba hp gue bunyi, untuk bunyi pertama gue cuekin, yah gue pikir palingan
cuma teman gue yang minta bantu buat milihin baju buat dia date sama ceweknya.
Sekarang giliran asik shampoan (walau sekarang rambut gue sedikit gue tetep
shampoan, kalau gak percaya tanya sama adek gue yang ketawa ngeliat abangnya
yang botak dengan asik mijit-mijit kepala merangkap jeruk bali) *catatan : gue
mandi pakai celana pendek, jadi tidak porno dan lulus sensor permandian* hp gue
bunyi lagi dan tetap gue cuekin karena gue pikir itu temen gue yang bingung mau
pake kolor apa buat ngedate . Setelah itu gue pikir ‘apakah nanti disaat gue
lagi jongkok dengan posisi muka ditekuk dan sedikit ngeden(you know what I
mean) hp gue bunyi lagi?’ sialnya itu beneran terjadi, hp gue bunyi buat yang
ketiga kalinya. Dengan nada sedikit ngeden gue minta adek gue bawain hp ke
kamar mandi. Setelah sampai di kamar mandi adek gue bilang ‘abang, apa yang
abang makan barusan? Kenapa baunya sama seperti ketek teman sekolahku? Apakah
abang nekat memakannya demi kelangsungan hidupmu abang?’ gue cuma ngelirik
tajam adek gue sambil ambil hp dari dia setelah itu gue tutup pintu kamar mandi
dan melanjutkan ritual gue sambil angkat telpon dan pastinya dengan nada sedikit
ngeden ‘halo… de…ngan.. si..a..pa.. i..ni?’ trus langsung dijawab ‘kami dari PT
XL Axiata (demi keamanan gue, maka nama perusahaan gue bikin jadi inisial) selamat
anda beruntung karena nomor anda terundi untuk mendapatkan hadiah uang tunai
senilai lima juta rupiah dan bonus pulsa senilai satu juta rupiah’ kemudian
‘plung… sesuatu terjatuh kedalam lubang kloset.. dan pastinya itu bukan hp gue
yang jatuh(you know what I mean)’ dengan girang gue jawab ‘ciyuss?? Miapah??
Enelan?? (biar dikira pemakai setia produk mereka, sejujurnya gue pakai produk
mereka cuma dari bulan lalu dan itu gue dapat gratisan dari temen yang katanya
boleh dapat juga dari temannya yang temannya lagi itu punya kakak yang temannya
kerja sama temannya di kantor temannya yang punya toko temannya tetangganya
yang kerja di perusahaan yang nelpon gue sekarang , siapakah temannya lagi?)
kemudian gue dijelasin dengan seksama ‘bla.. bla.. bla..’ gue disuruh kirim
nomor rekening gue ke dia terus gue disuruh ke ATM buat cek saldo gue dan
uangnya boleh langsung ditarik. Tidak berpikir lama gue langsung ambil handuk
ngelap badan dan siap-siap pakai baju buat berangkat ke ATM, kemudian gue
terdiam sebentar dan berpikir……. Eh, ternyata gue lupa cebok dan gue jongkok
lagi. Setelah melalui pergelutan di kamar mandi gue siap buat berangkat ke ATM
terdekat dan waktu itu gue pinjam motor tetangga gue yang bunyinya sudah
seperti anak ayam dibawah umur yang diperkosa ramai-ramai sama segerombolan
sapi ngamuk ‘bunyinya ciat..ciat..ciat..ciat..bremmmm’ di otak gue udah gak ada
rasa malu dan rasa gengsi lagi, yang ada cuma ‘limaaa juutaaa , limaaa juutaaa
dan limaaa juutaaa , eh tunggu sebentar kalau dijumlahin jadi limaaa beelaaas
juutaaa dong? *mulai ngaco karna duit*’ .
Setelah
gue sampai, gue ikutin instruksi yang ada dari telpon, gue disuruh masuk ke
bilik ATM, masukin kartu ATM , masukin pin gue , pilih bahasa Indonesia dst..
dalam pikiran gue ‘gue juga tahu cara ini GOBLOG’ tapi demi limaaa juutaaa gue
iyain aja semua kata dia. Tapi ketika sampai tahap akhir ternyata gue disuruh
pilih opsi ‘Transfer’ dan masukin no.rek 01-234-567-****(pokoknya itulah,
soalnya gue lupa berapa) dan gue disuruh transfer saldo gue yang tersisa(walau
sudah tidak ada sisa) dan gue liat yang muncul nama ‘Agus Haryono’ lho?? Sejak kapan
mama gue ganti nama gue yang dikata kece jadi nama begitu?.Dan setelah itu gue
disuruh transfer ke rekening tsb(yah pastinya tidak gue kirim dong , walau
tampang gue dongo tapi otak gue cerdas stadium akhir) . Sadar gue ketipu, gue
langsung pulang pakai motor dengan suara anak ayam dibawah umur yang diperkosa
lagi sambil nundukin kepala kecewa ketipu si nama kampungan ‘Agus Haryono’ yah
syukur-syukur gue tidak masuk got dan sampai ke kos dengan selamat sambil
mencoba menghilangkan kegirangan lima juutaaa yang gue bawa pas berangkat tadi.
Buat
kalian yang memang pernah ngalamin yang sama kayak gue berarti kita
seperjuangan memberantas penipuan-penipuan yang ada, dan buat kalian yang udah
ketawain gue mungkin suatu saat bakal ngerasain apa yang gue rasain seperti
yang sudah gue tulis diatas tadi.
Sekian
dari gue dan gue minta maaf kalau ada kata-kata yang kasar, semua demi
kepentingan tulisan ‘alibi’ tolong dimaafkan aja yah ‘maksa’ . Dan kalau ada
Agus , Haryono , atau bahkan Agus Haryono yang baca tulisan ini maaf dan jangan
tersinggung, ini bukan kalian kok. Karena gue yakin yang baca tulisan gue ini
semua orang baik dan bukan ‘Penipu’
Monday, April 22, 2013
Aibmu oh.. Adikku
Kali ini gue nulis tentang adek gue , sebenernya sebagai
seorang abang yang baik itu tidak pantas membuka aib adek sendiri , tapi disini
tujuan gue cuma menghibur orang yang ngebaca tulisan absurd gue dan kenalin
adek gue ke kalian.
Nama
adek gue Jet Sang Jaya Nopianto bla.. bla.. bla.. sisanya kalian tambahin aja
sendiri, emang nama gue sama adek gue sama, tapi gak berarti semua tentang kita
itu sama. Contohnya gue gentle adek gue tidak , gue fashionable adek gue tidak,
gue pintar tapi belakangan ini gue baru tahu kalau adek gue ternyata lebih
pinter karena dia tahu kalau ternyata ibukota Itali itu Roma yang sebelumnya
gue kira Milan.
Adek
gue itu punya kelebihan lain juga dibanding sama gue, dia tinggi proposional ,
pake kacamata minus (bukan karena rajin belajar, tapi sering main game), jago diving kalau didepan mama. Tidak kayak
gue yang kontet, mata rabun karena suka ngintip, sama selalu jadi korban aduan
dia ke mama. Tapi dibalik semua itu gue sayang sama adek gue terutama waktu gue
suruh-suruh.
Pernah
suatu hari dia cerita sama gue tentang cewek yang dia taksir, sebut saja
Tuti(nama samaran , berabe kalau adek gue sempet baca tulisan gue ini) .
sedikit tentang si Tuti , Tuti itu temen sekolah dia yang terkenal karena cakep
‘inget, biasa kebanyakan cewek cakep itu bego , dan sebaliknya’ si Tuti ini
punya geng di sekolah dan isi gengnya itu satu spesies cakepnya kayak si Tuti
‘yang gue bayangin itu sekelompok ABG ababil tolol yang jalan bareng , jajan
bareng , sampai sama suka pipis bareng’
dan ternyata itulah faktanya .
‘lu
kenapa bisa naksir sama tuh cewek? Alasan lu apa?’ Tanya gue
Dengan
santai adek gue jawab ‘Dia suka minta aku kerjain tugas dia bang sama suka
suruh fotocopy , berarti dia naksir gue kan?’
‘Ya
ampun Tuhan , kenapa Engkau memberikan otak seekor cacing kepada adekku
tersayang ini? Apa salah dia Tuhan? Kenapa sepolos itu dia?’ gue ngomong dalem
otak gue , setelah itu gue diem gak tanggepin jawaban si otak cacing itu.
Dan
belakangan ini juga gue baru tahu kalau ternyata adek gue itu sudah terpengaruh
sama geng ababil punya si Tuti itu. Adek gue jadi suka sama GirlBand korea !
sebagai abangnya gue stress ! timbul pertanyaan ‘apakah adek gue ternyata banci
?’ kalau memang iya lebih baik Tuhan jadikan saja dia seorang homo agar tidak
ada tekanan sosial dalam pergaulan dan percintaannya kedepan (adek gue masih
kelas 3 SMP)
Lebih
parahnya lagi dari sekedar suka sama yang namanya GirlBand adek gue ternyata
juga koleksi CD dari mereka , mulai dari 2NE1 , KARA , 4Minute , After School
dan SNSD , kasihan sekali CD rapper Eminem yang sebelumnya dipuja-puja sama
adek gue harus berakhir tragis didalam kadus bertuliskan “Barang Bekas , kalau
mau ambil saja” .
Dari
semua itu gue belum bisa simpulin kalau adek gue ada disorientasi seksual tapi
malam itu merubahnya ! , jadi malam itu pas gue baru pulang dari selesein
skenario buat film sekolah dan gue lupa bawa kunci kos , so mau gak mau gue
harus ngetok pintu dengan harapan adek gue belum tidur dan bisa bukain pintu ,
tapi ada yang beda, malam itu suasananya tidak hening, terdengar samar-samar
lagu GirlBand korea lagi diputar dari dalam kamar kos gue , gue pikir mungkin
adek gue tidur sambil buka lagu dan lagunya lupa dimatiin tapi ternyata gue
salah besar, yang gue dapetin itu ternyata adek gue lagi gerak-gerak gak jelas
depan tv yang ternyata joged ala korea , tapi buat gue itu lebih mirip ‘senam
pinggul , goyang titit’ setelah melihat hal tragis tersebut gue urungin niat
gue buat tidur dalam satu kamar bareng cowok , eh maksud gue semi cowok yang
mengalami disorientasi seksual dan gue lebih milih tidur di sekolah gelap yang
katanya banyak setan jomblo.
Setelah
dengan susahnya melupakan kejadian malam tragis pembunuhan kepribadian adek gue
, gue mulai berani pulang ke kos gue lagi dan berusaha untuk menjauhkan adek
gue dari serangan virus yang bisa merubah kepribadian orang , yang bikin gue
yakin dia terkontaminasi virus tsb yah sekarang dia mulai panjangin rambut sama
kuku katanya biar keliatan cute kayak orang korea , dan pastinya menurut gue
itu lebih mirip ‘kucing garong yang lagi gak punya duit buat potong rambut’
*catatan : adek gue masih minta uang jajan sama gue.
Dan
ternyata sekarang adek gue itu tergabung dalam geng ABG ababil punya Tuti di
sekolahnya, gue tahu itu waktu gue browsing gue buka socmed Facebook dan di
beranda gue terpampang jelas foto adek bareng gengnya Tuti dengan pose sok imut
ABG jaman sekarang yang di unggah lewat akun adek gue sendiri *catatan :
sekarang fotonya udah di hapus setelah sering gue ledekin .
Kata
adek gue ‘abang tidak pengertian ! kapan lagi aku bisa foto bareng sama
cewek-cewek diva di sekolah ?’
‘boleh
aja lu foto sama cewek dan siapa aja , Cuma gue geli kenapa lu harus ikutan
jadi cewek juga?’ kata gue dengan nada ngeledek . Setelah itu gue didiemin sama
adek gue selama 2 jam sebelum dia minta uang buat jajan di warung depan
kos-kosan.
Adek
gue mungkin adalah adek tersial yang punya abang kayak gue, mungkin gue jahat
telah cerita aibnya buat khlayak luas, tapi sebenernya gue sayang sama adek gue
karena dia udah ada dan bisa jadi bahan tulisan gue(mulai egois).
Subscribe to:
Posts (Atom)